Pewarna makanan yang sehat dan alami
Agar makanan tidak tampak pucat dan terlihat lebih menarik serta menggiurkan biasanya para pembuat makanan seperti kue akan menambahkan pewarna makanan buatan sintetis, untuk lebih amannya mari kita gunakan pewarna makanan yang alami dan bersumber dari buah, sayur, atau bunga dari suatu tumbuhan. Berikut ini bisa kita jadikan acuan pewarna makanan yang dari alam : inilah Pewarna makanan yang sehat dan alami.
- Warna Merah.
Pewarna merah dapat diperoleh dari rebusan buah bit atau juga bisa di parut dan diperas airnya. Atau alternatif lainya bisa dengan buah naga yang diblender ambil airnya dan gunakan untuk pewarna merah kue/makanan ada.
- Warna hijau.
Pewarna hijau dapat diperoleh dari daun suji, daun pandan, atau bayam hijau, dengan cara ditumbuk atau diblender dan disaring airnya, bila daun pandan dan daun suji dikombinasikan akan mendapatkan warna hijau yang lebih pekat dan bau wangi khas pandan yang biasa dipakai oleh ibu-ibu pembuat kue. Untuk mewarnai mie biasanya dipakai bayam karena warnanya lebih pucat.
- Warna Kuning.
Untuk memperoleh pewarna kuning paling umum dan mudah diperoleh adalah dengan air parutan kunyit atau diblender. Biasanya untuk makanan yang bernuansa gurih akan lebih bagus dengan pewarna dari kunyit ini.
- Warna coklat.
Warna coklat yang mudah digunakan adalah dengan menambahkan bubuk coklat. Namun Anda bisa mendapatkan warna yang lebih pekat dengan cara dari tumbukan kayumanis, cengkeh, atau buah pala namun disangrai dulu lalu ditumbuk.
- Warna Biru dan ungu.
Buah berry bisa memberikan warna ungu pada makanan kita, yaitu buah Blueberry, Blackberry, dan anggur. Parutan ubi ungu juga bisa sebagai alternatif pewarna ungu untuk kue atau juga dari bunga Teleng, dengan cara menambahkan air lemon kedalam rebusan bunga teleng tersebut.
- Warna Hitam.
Pewarna hitam pada makanan yang alami adalah dengan bubuk arang. Bubuk arang atau black powder ini sering digunakan untuk membuat es dawet hitam, arang juga bisa untuk penurun kolesterol jahat dalam darah. Alternatif lain untuk pewarna makanan hitam adalah dengan tinta dari cumi. Itulah Pewarna makanan yang sehat dan alami.
Ini sangat perlu kita budayakan untuk memakai bahan tambahan pangan yang alami dan organik. Jangan biasakan memakai bahan tambahan makanan atau pewarna dengan bahan dari kimia, demi kesehatan Anda dan keluarga Anda. Sekedar mengingatkan bahaya pewarna makanan sintetis atau buatan:
Menurut Majalahkesehatan.com: November 2007dari hasil penelitian telah diterbitkan jurnal medis Lancet dikatakan bahwa beberapa zat pewarna makanan bisa meningkatkan hiperaktifitas anak-anak direntang usia 3-9 tahunan. Efek jangka pendek biasanya adalah bisa memicu timbulnya asma, pusing, pingsan dan mual serta ruam kulit. Berikut pewarna makanan buatan yang terkenal dan bahaya yang diitimbulkanya:
Kue warna warni
- Pewarna Kuning : Tartrazine. Efeksamping yang langsung dirasa biasanya gatal kulit, rinitis / hidung meler, asma, kulit lebam, shock.
- Sunset Yellow : sering ditemukan dalam makanan jus jeruk, ikan kaleng, keju jelly, minuman soda, oat-obatan, es krim dll, efeknya bisa sakit perut, mual muntah, alergi, dan hiperaktivitas.
- Ponceau 4R (E124 atau SXPurple) : pewarna merah ini sering dijumpai dalam kue, selai, agar-agar dan minuman ringan, di Eropa dan Amerika bahan pewarna ini telah dianggap karsinogenik atau bahan penyebab kanker.
- Allura Red: pewarna merah ini banyak digunakan pada makanan permen dan minuman. Di Eropa bahan pewarna makanan ini sudah dilarang pengguaanya karena membuat gatal-agatal dan ruam kulit.
- Quinoline yellow. Pewarna kuning ini sering dijumpai di makanan seperti es cream dan minuman berenergi. Di Australia amerika, jepang dan eropa sudah melarang penggunaan nya karena sering dijumpai menyebabkan asma sesak nafas dan hiperaktivitas pada anak.
Untuk itu mari kita selalu gunakan Pewarna makanan yang sehat dan alami.
salam sehat dari Sinshe Toto
Simak Artikel lainya :
More from my site