Cara Mengobati Paru-Paru Basah dengan Terapi Akupuntur

Cara mengobati paru-paru basah dengan terapi akupuntur menjadi langkah yang sering dicari karena alami dan aman untuk jangka panjang. Paru-paru basah merupakan penyakit yang bisa dikategorikan ringan atau serius bahkan bisa membahayakan penderitanya. Pneumonia atau paru-paru basah merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi yang selanjutnya memicu terjadinya inflamasi di kantong udara maupun alveolus di satu atau bahkan kedua paru-paru.

Gejala Paru-Paru Basah

Rasa nyeri di dada yang semakin lama semakin parah terutama saat batuk
Napas cepat
Batuk kering yang disertai dengan dahak
Kesulitan untuk bernapas
Demam dan menggigil
Nyeri otot
Sering berkeringat
Kehilangan nafsu makan
Jantung berdebar-debar
Mual dan muntah

Penyebab Paru-Paru Basah

Bakteri

Salah satu penyebab paru-paru basah adalah serangan dari bakteri pathogen seperti Streptococcus penumonieae atau Legionella pnuemophila dan juga Chlamydophila pneumonia. Serangan bakteri menyebabkan imunitas terganggu sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi dengan sempurna. Namun Anda dapat mengembalikan sistem imun dengan mengunjungi tempat terapi tusuk jarum yang bagus.

Mikroplasma

Meskipun mikroplasma tidak termasuk kategori bakteri maupun virus, namun organisme ini mempunyai sifat menyerang seperti keduanya. Paru-paru basah yang diderita anak-anak dan usia matang umumnya disebabkan oleh mikroplasma.

Virus

Infeksi virus pada sistem pernapasan bisa menjadi penyebab utama dari paru-paru basah. Virus flu bisa memperparah pneumonia terutama bila menyerang ibu hamil, penderita penyakit paru-paru, gangguan jantung.

TBC merupakan infeksi bakteri pathogen Mycobacterium tuberculosis yang bisa merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri ini umumnya ditularkan dari saluran udara. Salah satu gejala seseorang yang menderita penyakit TBC adalah paru-paru basah.

Sirosis

Merupakan penyakit yang diakibatkan oleh rusaknya hati dalam jangka waktu panjang. Cedera hati akan meninggalkan bekas luka yang kemudian mengakibatkan hati tidak mampu lagi bekerja secara normal. Ketika fungsi hati kian memburuk maka akan ikut berpengaruh pada fungsi paru-paru.