Cara Mengobati Sperma Encer dengan Terapi Akupuntur

Cara mengobati sperma encer dengan terapi akupuntur dapat menjadi solusi bagi para pria yang mengalami masalah kesuburan. Sperma merupakan cairan yang dikeluarkan penis saat puncak rangsangan seksual. Pada umumnya, dibutuhkan waktu 30 menit untuk sperma mengalami proses pembekuan setelah mengalami ejakulasi. Dalam beberapa kondisi, ejakulasi bisa menghasilkan sperma yang berwarna jernih dan encer yang tampilannya tidak normal seperti biasanya. Sperma normal umumnya bertekstur lengket, karena berasal dari campuran antara putih susu dengan cairan jernih. Berikut ini beberapa penyebab sperma encer.

Penyebab Sperma Menjadi Encer

1. Sistem Reproduksi yang Belum Matang
Remaja pria yang baru masuk masa pubertas masih sering mengalami penyesuaian hormon seks yang menyebabkan kualitas spermanya belum matang sehingga tampak encer. Rentang usianya mulai dari 11-15 tahun.
2. Ejakulasi yang Berulang-ulang
Seringnya aktivitas seksual yang dilakukan dalam satu hari menyebabkan pria mengalami ejakulasi lebih dari sekali, kondisi ini nyatanya ikut mempengaruhi kualitas sperma.
3. Kekurangan Fruktosa
Defisit fruktorsa merupakan akibat dari kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Salah satu akibat dari kondisi ini adalah sperma encer.
4. Terlalu Keras Berolahraga
Terlalu banyak berolahraga dalam satu hari bisa menyebabkan kondisi tubuh mengalami penurunan tidak hanya pada fisik tapi ikut berimbas pada produksi sel-sel sperma hingga menyebabkan sperma encer.
5. Kadar Sperma Tidak Normal
Ogliospermia merupakan suatu kondisi ketika jumlah sperma tidak lebih dari 15 juta sel/millimeter. Terkadang, kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi.
6. Ejakulasi Di Dalam
Retrograde ejaculation merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Salah satu gejala yang ditimbulkannya adalah sperma encer yang bisa diatasi dengan mengunjungi tempat terapi tusuk jarum yang bagus.
7. Pemakaian Celana Dalam yang Sangat Ketat
Mengenakan celana dalam yang begitu ketat bisa menyebabkan produksi sperma mengalami penurunan hingga berakibat pada peningkatan temperatur serta kelembaban buah zakar.