Gejala Sering Kram Otot dan Cara Terapi dengan Akupuntur

Gejala sering kram otot dan cara terapi dengan akupuntur merupakan pilihan yang tepat bila pengobatan lain tidak menghasilkan hasil positif. Neuropati merupakan istilah umum untuk menjelaskan kondisi yang berhubungan dengan kelainan fungsi saraf. Penyebab kelainan atau gangguan saraf pada tubuh sangat beragam, bisa disebabkan karena cedera atau penyakit. Secara umum, berikut ini penyebab neuropati:

• Cedera maupun trauma
• Diabetes
• Infeksi
• Penyakit Autoimun
• Tumor
• Penyakit Genetika
• Defisiensi Vitamin
• Iskemia merupakan kondisi di saat jaringan tubuh tidak menerima suplai darah secara normal. Hambatan aliran darah menuju saraf mengakibatkan saraf rusak parah dalam jangka panjang.
• Uremia merupakan kondisi di saat sisa metabolisme tubuh menumpuk di dalam darah yang disebabkan karena gagal ginjal

Gejala Sering Kram Otot dan Cara Terapi dengan Akupuntur

Neuropati dikelompokkan dalam beberapa jenis, mulai dari neuropati perifer, otonom, kranial, fokal atau mononeuropati. Tiap jenis memiliki gejala yang berbeda-beda. Secara garis besar mereka yang mengalami neuropati akan mengalami beberapa gejala berikut ini:

1. Otot mengecil
2. Kram otot atau kedutan
3. Konstipasi di malam hari
4. Sulit menelan makanan
5. Mengeluarkan keringat secara berlebihan

Tujuan pengobatan akupuntur untuk sering karan otot yakni meredakan semua gejala yang muncul pada pasien sekaligus menyingkirkan penyebab utama. Pengobatan terapi akupuntur akan mencari sumber penyebab neuropati dan berusaha sebaik mungkin menghilangkannya hingga pasien tidak akan mengeluhkan sakit lagi. Khusus bagi penderita neuropati diabetes, pengobatan akan diimbangi dengan diet glukosa. Terapi tusuk jarum untuk sering kram otot akan diberikan melalui prosedur pemeriksaan yang ketat. Karena berbeda dengan jenis neuropati yang sifatnya lebih sederhana, diabetes membutuhkan perawatan yang lebih intens.

Sebelum jarum akupuntur ditusukkan ke tubuh, praktisi akupuntur akan memeriksa kondisi pasien dan mengetahui jenis neuropati yang dialami. Karena berbeda jenis berbeda pula teknik pengobatannya. Titik akupuntur untuk neuropati diabetes dan neuropati yang disebabkan oleh penyakit autoimun cenderung berbeda. Setelah praktisi mengetahui letak titik meridian rasa sakitnya, proses terapi bisa segera dilangsungkan. Lamanya waktu terapi pengobatan akupuntur tergantung dari kondisi tubuh pasien dan parahnya penyakit. Namun bila dilakukan secara rutin, pasien akan menerima manfaat akupuntur untuk sering kram otot secara optimal.

Tips untuk Mencegah Neuropati

Akupuntur akan menjadi terapi pengobatan yang dibutuhkan oleh pasien neuropati. Tapi daripada mengobati, jauh lebih bijak bila mencegah. Agar terhindar dari neuropati lakukan tips berikut ini:

• Jauhi Makanan Manis

Bila memiliki riwayat penyakit diabetes, maka sebaiknya menghindari konsumsi makanan manis dikhawatirkan akan menyebabkan komplikasi. Dengan cara ini, kita juga bisa terhindar dari neuropati diabetes.

Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dibuat dari pemanis buatan. Jauh lebih baik bila mengkonsumsi madu murni atau gula aren sebagai pengganti gula putih biasa.

• Batasi Konsumsi Alkohol

Untuk menghindari neuropati akibat defisiensi vitamin atau malnutrisi, sebaiknya hindari konsumsi minuman yang tidak menyehatkan seperti alkohol. Perbanyak minum air putih jauh lebih baik dan menyehatkan untuk tubuh.

• Atur Pola Makan

Selain menghindari makanan pantangan, baiknya kita mengatur pola makanan. Usahakan untuk tidak mengkonsumsi makanan berlemak, berminyak dan kaya kolesterol.

Bagi Anda yang sering merasakan kram otot tentu sangat mengganggu sehingga harus segera dicari solusinya. Gejala sering kram otot dan cara terapi dengan akupuntur dari sinsetoto.com bisa Anda gunakan untuk mengatasi masalah yang sangat mengganggu ini. Untuk informasi yang lebih detail dapat langsung berkomunikasi melalui nomer kontak 021-5847.263 atau 081.908.284.999. Jika ingin lebih cepat bisa langsung berkunjung ke alamat di Jalan Niaga XI No. 19 Komplek Perdagangan, Karang Timur, Ciledug, Tangerang.